top of page

Liburan Lebaran Era Pandemi

Siapa bilang liburan lebaran kali ini akan sangat membosankan? Menurut saya tidak, menghabiskan waktu bersama keluarga saja menurut saya sudah sangat menyenangkan, karena keluargalah harta yang paling berharga.


Sekolah saya memberi waktu libur kepada murid-muridnya selama kurang lebih 2 minggu, mendengar hal itu saya sangat gembira mendengarnya. Saya menghabiskan waktu sehari-hari saya dengan membaca buku, bermain dengan saudara, bermain catur dengan ibu, dan juga bermain piano.


Saya bermain dengan saudara saya di Amazone (seperti timezone) Pesona Square dengan menggunakan kartu bermain. Saya bermain banyak permainan di situ, mulai dari tembak-tembakan, basket, dan lain-lain.

Saya dan saudara saya bermain di Amazone


Saat di Amazone, kami juga berkesempatan untuk menonton 4d. Sebuah pengalaman yang cukup menyenangkan bagi saya. Kami memilih film horror untuk ditonton dalam 4d, meskipun goncangan bangkunya tidak serasa roller coaster, tetapi sensasi tegang dan menyeramkannya sudah cukup bagi saya.



Saya dan keluarga menonton 4d


Selain itu, saya juga menghabiskan waktu liburan saya dengan membaca buku. Saat ini, saya sedang membaca buku yang berjudul "Douwes Dekker: Sang Inspirator Revolusi". Bukunya cukup menarik karena meringkas buku-buku biografi Douwes Dekker. Saya sudah hampir selesai membacanya.



Gambar di samping adalah buku yang saya sedang baca. Buku ini menemani saya dalam liburan lebaran di era pandemi ini. Jadikan menuntut ilmu sebagai liburan merupakan hal unik.


Karena kita juga mendapatkan manfaatnya dan dapat mengisi waktu luang kita.


Buku di samping adalah terbitan media Tempo, yang pastinya sudah bagus dalam penulisannya seperti yang kita ketahui tulisan-tulisan koran tempo seperti apa.






Belakangan ini, saya juga suka bermain catur dengan ibu saya. Alangkah jagonya ibu saya, sehingga saya sekalipun tidak pernah menang dan selalu kalah telak. Saya akan berusaha terus untuk setidaknya kalah tipis saja saya sudah senang. Kita mulai bermain catur lagi semenjak ibu saya membelikan papan catur baru di toko buku, saya sangat senang saat itu.


Ibu saya sangat suka bermain piano, saya juga bisa tetapi saya tidak sering-sering memainkannya. Ibu asaya sering meminta tolong saya untuk mengambil foto dirinya yang sedang bermain piano, terkadang ibu saya juga menyuruh saya untuk bernyanyi sambil direkam lalu dipost di instagramnya. Saya tentunya menurut agar ibu saya senang, dan juga saya pun juga senang bernyanyi.











Ibu saya yang sedang bersiap-siap untuk bermain piano










Sisanya, waktu lebaran saya, saya habiskan untuk menonton serial netflix yang sampai sekarang saya masih belum selesai. Nama serialnya "Reply 1988". Serial tersebut menceritakan kondisi Korea Selatan tahun 1988, sejauh ini saya sangat suka dengan plot ceritanya beserta komedi-komedinya yang membuat saya tertawa.


Saya juga sangat menyukai acting aktor dan aktrisnya yang benar-benar seperti orang zaman 80's. Mereka berpakaian anak muda gaul Korea Selatan pada zamannya. Saya juga sangat menyukai suasana keluarga yang mereka gambarkan yang membuat hati saya hangat saat menonton serial tersebut. Mungkin serial ini akan saya kenang betul-betul setelah saya menontonnya. Karena serial inilah saya menjadi tertarik kepada budaya-budaya positif Asia yang sebenarnya harus/wajib kita lestarikan, salah satu contohnya memberi salam kepada sesama untuk menjaga hubungan kita terhadap sesama manusia.


Ini adalah salah satu scene yang saya sangat sukai


Scene itu adalah di mana 3 tokoh karakter menari lagu Songbacha, lagu Korea Selatan yang terkenal pada zamannya.


Itulah aktivitas-aktivitas yang saya lakukan ketika liburan lebaran, menurut saya liburan lebaran kali ini meskipun tidak mudik, tetap cukup menyenangkan.




bottom of page